MAKALAH TOPOLOGI JARINGAN KOMPUTER
MAKALAH
oleh:
SHARINGFELLAS.BLOGSPOT.COM
TOPOLOGI
JARINGAN KOMPUTER
BAB I
PENDAHULUAN
1.1. LATAR BELAKANG
Teknologi
komputer sangat diperlukan dalam membantu meningkatkan kinerja suatu perusahaan
dewasa ini. Tahun demi tahun orang mulai menggunakan komputer yang saat ini
dikenal dengan Personal Computer (PC). Asal mulanya Personal Computer digunakan
oleh masing-masing orang dan berdiri sendiri (stand alone). Komputer-komputer
tersebut tidak terhubung satu sama lainnya. Namun orang kemudian berpikir bahwa
pengolahan data yang bersifat stand alone tersebut di rasa sangat lambat dan
tidak efisien. Untuk PC stand alone, program aplikasi harus dimuat ke
masing-masing PC, dan prosesnya harus berpindah-pindah PC. Untuk meningkatkan
efisiensi dan meminimalisir waktu yang dibutuhkan maka diciptakan suatu
jaringan yang saat ini dikenal dengan nama jaringan komputer. Jaringan ini
disusun berdasarkan beberapa metode yang dikenal dengan topologi jaringan.
Diantaranya ada yang dikenal dengan star network atau jaringan bintang dan
masih banyak lagi yang lainnya. Untuk mengetahui lebih dalam lagi, dalam paper
akan dijelaskan mengenai jenis-jenis topologi jaringan, kekurangan-kekurangannya
beserta cara penanganannya.
1.2. TUJUAN
Berdasarkan
latar belakang di atas, tulisan ini bertujuan untuk mengetahui tentang
jenis-jenis topologi jaringan beserta kekurangan dan kelebihannya.
1.3. LINGKUP MASALAH
Masalah
jenis-jenis topologi jaringan dipandang relatif luas. Dalam tulisan ini hanya
lebih menekankan pada topologi fisik dan logik.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1. PENGERTIAN TOPOLOGI JARINGAN
Topologi
Jaringan adalah struktur dari suatu jaringan, bagaimana jaringan tersebut
didesain, khususnya hubungan fisik dan lojik antar simpu-simpul. Local Area
Network (LAN) adalah salah satu contoh dari sebuah jaringan yang menunjukkan
topologi fisik dan lojik sekaligus. Suatu simpul dalam LAN akan mempunyai satu
atau lebih hubungan dengan satu atau lebih simpul di dalam jaringan dan
pengaturan hubungan-hubungan dan simpul-simpul ini dapat dibuat dalam bentuk
graf yang berbentuk geometris yang dapat menentukan topologi fisik dalam suatu
jaringan.
2.2.
JENIS TOPOLOGI JARINGAN
Berdasarkan
fungsinya topologi jaringan dibagi menjadi dua yaitu topologi fisik jaringan
dan topologi logik.
2.2.1 Topologi Fisik (Physical Topology).
Topologi
ini menjelaskan hubungan perkabelan dan lokasi node atau workstation. Berikut
adalah pembagian dari topologi fisik.
2.2.1.1 Topologi Bus
(Bus Topology).
Topologi
ini menggunakan satu segment (panjang kabel) backbone, yaitu yang menyambungkan
semua host secara langsung. Apabila komunikasinya dua arah di sepanjang ring,
maka jarak maksimum antara dua simpul pada ring dengan n simpul adalah n/2.
Topologi ini cocok untuk jumlah prosesor yang relatif sedikit dengan komunikasi
data minimal.
Gambar
2.1 Gambar Topologi Bus
Pada
topologi Bus, kedua unjung jaringan harus diakhiri dengan sebuah terminator.
Barel connector dapat digunakan untuk memperluasnya. Jaringan hanya terdiri
dari satu saluran kabel yang menggunakan kabel BNC. Komputer yang ingin
terhubung ke jaringan dapat mengkaitkan dirinya dengan mentap Ethernetnya
sepanjang kabel. Linear Bus: Layout ini termasuk layout yang umum. Satu kabel
utama menghubungkan tiap simpul, ke saluran tunggal komputer yang mengaksesnya
ujung dengan ujung. Masing-masing simpul dihubungkan ke dua simpul lainnya,
kecuali mesin di salah satu ujung kabel, yang masing-masing hanya terhubung ke
satu simpul lainnya. Topologi ini seringkali dijumpai pada sistem
client/server, dimana salah satu mesin pada jaringan tersebut difungsikan
sebagai File Server, yang berarti bahwa mesin tersebut dikhususkan hanya untuk
pendistribusian data dan biasanya tidak digunakan untuk pemrosesan informasi.
Instalasi
jaringan Bus sangat sederhana, murah dan maksimal terdiri atas 5-7 komputer.
Kesulitan yang sering dihadapi adalah kemungkinan terjadinya tabrakan data
karena mekanisme jaringan relatif sederhana dan jika salah satu node putus maka
akan mengganggu kinerja dan trafik seluruh jaringan. Keunggulan topologi Bus
adalah pengembangan jaringan atau penambahan workstation baru dapat dilakukan
dengan mudah tanpa mengganggu workstation lain. Kelemahan dari topologi ini
adalah bila terdapat gangguan di sepanjang kabel pusat maka keseluruhan
jaringan akan mengalami gangguan. Topologi linear bus merupakan topologi yang
banyak dipergunakan pada masa penggunaan kabel Coaxial menjamur. Dengan
menggunakan T-Connector (dengan terminator 50ohm pada ujung network), maka
komputer atau perangkat jaringan lainnya bisa dengan mudah dihubungkan satu
sama lain. Kesulitan utama dari penggunaan kabel coaxial adalah sulit untuk
mengukur apakah kabel coaxial yang dipergunakan benar-benar matching atau
tidak. Karena kalau tidak sungguh-sungguh diukur secara benar akan merusak NIC
(network interface card) yang dipergunakan dan kinerja jaringan menjadi
terhambat, tidak mencapai kemampuan maksimalnya. Topologi ini juga sering
digunakan pada jaringan dengan basis fiber optic (yang kemudian digabungkan
dengan topologi star untuk menghubungkan dengan client atau node).
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi bus :
1.
Teknologi lama, dihubungkan dengan satu kabel dalam satu baris
2.
Tidak membutuhkan peralatan aktif untuk menghubungkan terminal/komputer
3.
Sangat berpengaruh pada unjuk kerja komunikasi antar komputer, karena hanya bisa
digunakan oleh satu komputer
4.
Kabel “cut” dan digunakan konektor BNC tipe T
5.
Diujung kabel dipasang 50 ohm konektor
6.
Jika kabel putus maka komputer lain tidak dapat berkomunikasi dengan lain
7.
Susah melakukan pelacakan masalah
8.
Discontinue Support.
a.
Keuntungan topologi bus:
v Hemat
kabel.
v Layout
kabel sederhana.
v Mudah dikembangkan.
b.
Kerugian topologi bus:
v Deteksi dan isolasi kesalahan sangat kecil.
v Kepadatan lalu lintas.
v Bila salah satu client rusak, maka jaringan tidak
bisa berfungsi.
v Diperlukan repeater untuk jarak jauh.
2.2.1.2 Topologi Cincin
(Ring Topology)
Topologi
ini menghubungkan satu host ke host setelah dan sebelumnya. Secara fisik
jaringan ini berbentuk ring (lingkaran).
Gambar 2.2 Gambar Topologi Ring
Topologi
cincin juga merupakan topologi jaringan dimana setiap titik terkoneksi ke dua
titik lainnya, membentuk jalur melingkar membentuk cincin. Pada topologi
cincin, komunikasi data dapat terganggu jika satu titik mengalami gangguan.
Jaringan FDDI mengantisipasi kelemahan ini dengan mengirim data searah jarum
jam dan berlawanan dengan arah jarum jam secara bersamaan.
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi ring cincin :
1.
Teknologi IBM yang biasa dipasangkan dengan mesin IBM AS/400
2.
Standar IEEE 802.5
3.
Membentuk “cincin”
4.
Setiap segmen di hubungkan dengan “hub central” MSAU = Multistation Access Unit
5.
Konektor AUI : Attachment User Interface
6.
Teknologi token pasing untuk mengirimkan paket data dalam ring
7.
Jika komputer satu down maka data masih bias mengalir
8.
Discontinue Support
a.
Keuntungan topologi ring :
Ø
Hemat Kabel
b.
Kerugian topologi ring:
Ø
Peka kesalahan.
Ø
Pengembangan jaringan lebih kaku.
2.2.1.3 Topologi Bintang (Star
Topology)
Menghubungkan
semua kabel pada host ke satu titik utama. Titik ini biasanya menggunakan Hub
atau Switch. Topologi bintang merupakan bentuk topologi jaringan yang berupa
konvergensi dari node tengah ke setiap node atau pengguna. Topologi jaringan
bintang termasuk topologi jaringan dengan biaya menengah.
Gambar 2.3 Gambar Topologi Star
Kelebihan
dari topologi ini adalah :
a.
Kerusakan pada satu saluran hanya akan mempengaruhi jaringan pada saluran tersebut
dan station yang terpaut.
b.
Tingkat keamanan termasuk tinggi.
c.
Tahan terhadap lalu lintas jaringan yang sibuk.
d.
Penambahan dan pengurangan station dapat dilakukan dengan mudah.
e.
Kekurangan dari topologi ini, jika node tengah mengalami kerusakan, maka
seluruh jaringan akan terhenti. Penanganan dari kekurangan tersebut adalah
dengan disiapkannya node tengah cadangan.
Berikut
adalah ciri-ciri dari topologi star :
1.
Topologi yang banyak digunakan sampai saat ini.
2.
Perangkat dihubungkan ke sebuah terminal (hub/switch).
3.
Teknologi Ethernet IEEE 802.3.
4.
Disebut 10Base T.
5.
Konektor RJ-45
6.
Jika salah satu komputer down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan
kesalahan sangat cepat.
7.
Akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade.
8.
Jaraknya hanya 100 meter.
9.
Mudah upgrade.
2.2.1.4 Topologi Bintang yang diperluas (Extended Star Topology).
Topologi Extended Star/Bintang yang
diperluas adalah sebuah tipe topologi jaringan yang berbasis topologi bintang
yang memiliki satu atau lebih repeater (pengulang sinyal) yang berada diantara
simpul utama dan simpul-simpul. Repeater berfungsi untuk memperluas jarak
maksimum transmisi hubungan titik-ke-titik antara simpul-simpul dengan simpul
utama yang ditopang oleh kekuatan transmiter simpul utama.
Gambar 2.4 Gambar Topologi Extended Star
Berikut
adalah ciri-ciri Topologi Extended Star:
- Setiap node berkomunikasi langsung dengan sub node dan sub node berkomunikasi dengan central node dan kembali lagi
- Banyak penghubung melebihi kapasitas pada umumnya
Kelebihan
Topologi Extended Star
- Jika satu kabel sub node terputus maka sub node yang lain tidak terganggu
Kekurangan
Topologi Extended Star
- Bila central node terputus mka semua node pada setiap sub node juga akan terputus
- Tidak bisa menggunakan kabel yang lower grade
2.2.1.5 Topologi Hirarki
(Hierarchical Topology) / Tree
Topologi
Hierarchical yang lebih umum dikenal dengan Topolgi Tree (Pohon) merupakan
pengembangan dari topologi bus dan juga topologi Bintang dimana media transmisi
satu kabel yang bercabang tetapi loop tidak tertutup. Pada topologi Tree
dimulai dari suatu titik (Headend) dimana seperti topologi bintang dan dari
situlah kemudian beberapa kabel ditarik bercabang lalu pada setiap cabang
terhubung ke beberapa terminal dalam bentuk topologi Bus. Topologi jaringan
pohon juga sering disebut dengan topologi jaringan bertingkat dengan beberapa
tingkatan simpul atau node.
Gambar 2.5 Gambar Topologi Hirarki/Pohon
Berikut
adalah Ciri-ciri Topologi Hierarchical/Tree:
- Kombinasi antara topologi bintang dan topologi bus
Kelebihan Topologi Hierarchical/Tree
(Pohon)
- Dapat membentuk kelompok yang dibutuhkan
Kelemahan Topologi Hierarchical/Tree
(Pohon)
- Bila simpul pada hirarki lebih tinggi tidak berfungsi atau bermaslah maka kelompok lain yang berada dibawahnya akan menjadi tidak efektif.
2.2.1.6 Topologi Mesh (Mesh
Topology)
Topologi
Mesh adalah suatu topologi yang memang didisain untuk memiliki tingkat
restorasi dengan berbagai alternatif rute atau penjaluran yang biasanya
disiapkan dengan dukungan perangkat lunak atau software. Komponen utama yang
digunakan dalam topologi mesh ini adalah Digital Cross Connect (DXC) dengan
satu atau lebih dari dua sinyal aggregate, dan tingkat cross connect (koneksi
persilangan) yang beragam pada level sinyal SDH. Topologi jaringan mesh ini
menerapkan hubungan antar sentral secara penuh. Jumlah saluran ini harus
disediakan untuk membentuk suatu jaringan topologi mesh adalah jumlah sentral
dikurangi 1 (n-1, dengan n adalah jumlah sentral). Tingkat kerumitan yang
terdapat pada jaringan mesh ini sebanding dengan meningkatnya jumlah sentral
yang terpasang. Dengan demikian disamping kurang ekonomis juga relatif mahal
dalam pengoperasiannya.
Gambar 2.6 Gambar Topologi Mesh
Berikut adalah ciri-ciri dari
topologi mesh :
1.
Konsep Internet.
2.
Tidak ada client server, semuanya bisa bertindak sebagai client server.
3.
Peer to peer.
4.
Bentuk mesh yang paling sederhana adalah array dua dimensi tempat masing-masing
simpul saling terhubung dengan keempat tetangganya.
5.
Diameter komunikasi sebuah mesh yang sederhana adalah 2 (n-1).
6.
Koneksi wraparraound pada bagian-bagian ujung akan mengurangi ukuran diameter
menjadi 2 ( n/s ).
7.
Topologi mesh ini cocok untuk hal-hal yang berkaitan dengan algoritma yang
berorientasi matriks.
a.
Keuntungan topologi mesh :
Apabila ada salah satu jalur pada komputer putus, komputer masih dapat
berhubungan dengan jalur yang lain.
b.
Kerugian topologi mesh :
Penggunaan ethernet dan kabel yang banyak sehingga membutuhkan dana yang besar.
2.2.2 Topologi Logical (Topologi Logik)
FDDI ( Fiber
Distributed-Data Interface )
FDDI merupakan standar
komunikasi data dengan menggunakan fiber optic yang panjangnya sampai dengan
200 km. Protokol FDDI berbasis pada protokol Token Ring yang terdiri dari dua Token
Ring, yang satu ring berfungsi sebagai ring backup jika seandainya ada ring
dari dua ring tersebut yang putus atau saat mengalami masalah kegagalan dalam
bekerja. Pada sebuah ring FDDI memiliki kecepatan 100 Mbps.
Token Ring
Token Ring merupakan
cara akses pada jaringan yang berbasis teknologi ring (gelang), token ring
memiliki kemampuan dalam pengiriman data dengan kecepatan 4Mbps dan kemudian
meningkat menjadi 16Mbps.
Peralatan jaringan
secara fisik dengan token ring terhubung dalam konfigurasi Topologi Ring dimana
data akan dilewatkan dari peralatan satu ke peralatan yang lain secara
berurutan.
Ethernet
Ethernet merupakan jenis
skenario dalam perkabelan dan pemrosesan sinyal untuk data jaringan komputer.
Ethernet menggunakan beberapa metode untuk melakukan enkapsulasi paket data
menjadi Ethernet frame, yakni sebagai berikut:
·
Ethernet II (digunakan untuk TCP/IP, dijelaskan pada pengertian internet menggunakan standar
Internet Protocol Suite TCP/IP)
·
Ethernet 802.3 (digunakan untuk berkomunikasi dengan Novell
NetWare versi 3.11 dan versi sebelumnya)
·
Ethernet 802.2 (digunakan untuk konektivitas dengan Novell NetWare
3.12 dan versi selanjutnya)
·
Ethernet SNAP (digunakan sebagai kompatibilitas dengan sistem
Macintosh yang menjalankan TCP/IP)
Setiap format frame
Ethernet di atas tidak saling cocok/kompatibel satu dengan lainnya sehingga
cukup menyulitkan dalam instalasi jaringan yang bersifat heterogen. Untuk
mengatasi masalah tersebut maka lakukan konfigurasi terhadap protokol yang
digunakan melalui sistem operasi.
Menentukan Topologi Jaringan dalam membangun komunikasi
hubungan antara komputer bisa didasari dari segi ukuran skala jaringan
dipergunakan, pembiayaan, tujuan, dan penggunaannya.
2.3.
Faktor – Faktor yang Perlu Mendapat Pertimbangan untuk Pemilihan Topologi
Berikut
adalah beberapa faktor yang harus dipertimbangkan dalam pemilihan topologi yang
akan digunakan untuk jaringan komputer :
1.
Biaya
Sistem
apa yang paling efisien yang dibutuhkan dalam organisasi.
2.
Kecepatan
Sampai
sejauh mana kecepatan yang dibutuhkan dalam sistem.
3.
Lingkungan
Misalnya
listrik atau faktor–faktor lingkungan yang lain, yang berpengaruh pada jenis
perangkat keras yang digunakan.
4.
Ukuran
Sampai
seberapa besar ukuran jaringan. Apakah jaringan memerlukan file server atau
sejumlah server khusus.
5.
Konektivitas
Apakah
pemakai yang lain yang menggunakan komputer laptop perlu mengakses jaringan
dari berbagai lokasi.
BAB III
PENUTUP
3.1. SIMPULAN
Topologi
jaringan adalah, hal yang menjelaskan hubungan geometris antara unsur-unsur
dasar penyusun jaringan yaitu node,link dan station.
Dalam
definisi topologi terbagi menjadi dua, yaitu topologi fisik (physical topology)
yang menunjukan posisi pemasangan kabel secara fisik dan topologi logik
(logical topology) yang menunjukan bagaimana suatu media diakses oleh host.
Dalam
perbandingan antara semua topologi yang sudah dijelaskan sebelumnya, topologi
yang paling baik digunakan yaitu topologi star karena jika salah satu komputer
down tidak mempengaruhi yang lain & pelacakan kesalahan sangat cepat dan
akses ke komputer lain lebih cepat & mudah untuk di upgrade
Makalah Topologi Jaringan Komputer >>>>> Download Now
ReplyDelete>>>>> Download Full
Makalah Topologi Jaringan Komputer >>>>> Download LINK
>>>>> Download Now
Makalah Topologi Jaringan Komputer >>>>> Download Full
>>>>> Download LINK kO